Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Longsor Banjarnegara Bertambah Jadi 64 Orang

Kompas.com - 16/12/2014, 17:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANJARNEGARA, KOMPAS.com – Jumlah korban jiwa yang tewas dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara kini menjadi 64 orang. Dalam pencarian pada hari keempat, Selasa (16/12/2014) sampai pukul 15.00 WIB, tim evakuasi menemukan lagi delapan korban yang tewas terkubur di dalam tanah.
 
Proses evakuasi sempat dihentikan siang tadi pada pukul 11.30 WIB akibat hujan deras. Setelah reda, pukul 13.30 WIB, tim evakuasi kembali melanjutkan proses pencarian korban. Lagi-lagi sore tadi pukul 15.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah operasi sehingga proses evakuasi kembali dihentikan.
 
Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan pencarian para korban terpaksa dihentian lantaran hujan mengguyur wilayah ini. Dalam proses pencarian di dua titik itu, tim masih menggunaan alat manual setta dibantu sejumlah alat berat. Sedikitnya ada 15 alat berat yang digunakan yakni delapan unit escavator dan tujuh unit buldozer.
 
"Pencarian kami hentikan karena kendala hujan deras," ujar Agus, Selasa (16/12/2014) sore.
 
Delapan korban jiwa yang ditemukan hari ini yang berhasil diidentifikasi sebanyak 7 orang. Satu korban lain masih belum diketahui identitasnya, atau Mr X. Ketujuh korban itu antara lain Khilmah (40), Giyanti (27), Fatih Bin Agus (3), Supiah Binti Tursino (22), Adit Bin Junedi (10), Supono Bin Sumarno (27) dan Findi (12).
 
Sebelumnya, fokus pencarian hari ini difokuskan pada dua sektor yang terbagi dalam dua tim, yakni pada sektor atas Jemblung dan bagian bawah yang terkena longsor. Sebelumnya, pencarian dibagi menjadi empat sektor.
 
Jumlah korban jiwa juga dipastikan akan terus bertambah menyusul masih ada dugaan banyak warga yang tertimbun tanah di sektor bagian bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com