Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Timbun 105 Rumah di Banjarnegara, 3 Tewas

Kompas.com - 12/12/2014, 23:26 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras menyebabkan tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Akibatnya, 105 rumah tertimbun tanah dan menewaskan tiga warga. Tak hanya itu, bencana longsor ini juga menyebabkan tiga orang luka berat dan 13 luka ringan. Korban luka berat telah dirawat di rumah sakit terdekat.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Jumat.

"Ini adalah data sementara yang diterima Posko BNPB. Kondisi hujan deras, gelap dan masih adanya ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan. Selain itu komunikasi juga sulit dilakukan karena tidak ada sinyal," kata Sutopo melalui pesan singkat.

Sutopo mengatakan, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD. Saat ini personil BPBD Banjarnegara, BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat sudah berada di lokasi melakukan evakuasi. BPBD Banyumas, Wonosobo, dan Purbalingga juga telah diperintahkan untuk merapat ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan.   

Longsor di Banjarnagara

Sutopo juga mengatakan, longsor di Kecamatan Wanayasa, Banjarnagara pada Kamis (11/12/2014) memaksa 379 warga mengungsi ke wilayah terdekat seperti Dusun Puncil, Dusun Wadas, Desa Dawuhan, dan lainnya. Satu warga di antaranya, Suheri (65) tewas akibat tertimba longsoran.

Bencana longsor juga terjadi di Wonosobo, Kamis. Bencana ini telah memakan korban tewas, Taroni (60). Korbam yang tertimbun longsor, ditemukan di tumpukan tanah yang terkena longsoran hari Jumat pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com