Erwin (32), yang dibekuk sebagai selaku penyedia "ayam kampus" memasang tarif Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta untuk sekali kencan dengan wanita yang diasuhnya. Warga Jalan Perak Timur Surabaya itu ditangkap anggota Ditreskrimum Polda Jatim saat bertransaksi mengantar anak buahnya kepada pelanggan di sebuah hotel di Surabaya.
"Tim kami berpura-pura menjadi pembelinya, akhirnya dia kami tangkap beserta barang buktinya," kata Kepala bidang Humas Polda Jatim, Awi Setiyono, Jumat (12/12/2014).
Erwin yang mengaku memiliki lima mahasiswi dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Surabaya itu memanfaatkan ponsel Blackberry untuk menjajakan anak buahnya. "Dia mengrim foto dan harganya, jika sudah sepakat, dia yang mengantar sendiri anak buahnya," kata Awi.
Dari nilai transaksi yang disepakati, Erwin mengambil untung 30 persen. Dalam bertransaksi, kata Awi, biasanya Erwin meminta tanda jadi beberapa persen dari nilai tarif kencan yang disepakati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Erwin mengaku mahasiswi anak buahnya yang meminta dicarikan teman kencan, dengan alasan sedang butuh uang. Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya uang tunai Rp 2 ,5 juta, kondom yang sudah terpakai, dua kondom yang belum terpakai, bukti transfer ATM BCA Rp 250 ribu, kartu ATM BRI Syariah, ponsel Samsung, dan BlackBerry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.