Awalnya, korban berusaha mendirikan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU), tetapi naas tiang setinggi delapan meter itu terjatuh dan menimpa kabel tegangan tinggi di komplek perumahan tersebut.
“Irul lalu terlempar dan kepalanya membentur aspal jalan, dia (korban) susah bernafas dan warga sekitar bengkel melarikan korban ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari,” tutur Wawan, seorang warga BTN Beringin, Rabu (10/12/2014) malam.
Kendati dilarikan ke rumah sakit, namun jiwa Irul tidak bisa tertolong. Ia menembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dengan luka bakar serta ujung jari kaki dan telinganya mengeluarkan darah.
Lima orang keluarganya mengantar jenazah korban ke Kabupaten Bone menumpangi mobil ambulans, lalu akan menyeberang dengan menggunakan kapal feri tengah malam nanti.
“Awalnya, istri dan keluarganya di Bone tidak percaya jika korban telah meninggal, karena setengah jam sebelum kejadian, dia sempat ngobrol melalui telepon seluler,” ujar Wawan.
Irul adalah seorang kontraktor yang akan membangun lampu PJU di Kabupaten Bombana. Sebelum pemasangan, korban menguji coba lampu tersebut di bengkel las di kompleks BTN Beringin yang tempat tinggal kerabatnya. Namun nasib berkata lain, sebelum memasang PJU di Kabupaten Bombana, Irul menemui ajalnya.