Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Pilih Tinggal di Atas Rumput

Kompas.com - 08/12/2014, 21:13 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com
- Wa Ambe, korban kebakaran, sesekali menyeka air matanya sambil menyaksikan puluhan satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mencabuti satu persatu tiang kemah yang selama hampir tiga pekan terakhir tempatnya berlindung pasca-kebakaran besar menghanguskan 500 lebih bangunan di Pasar Jamaker. Salah satu rumah tersebut adalah rumah Wa Ambe.

“Biarlah saya tinggal di atas rumput situ saja beralas plywood. Habis mau kemana kemana lagi? Saya tidak sempat menyelamatkan apa apa, bahkan sendok makanpun tak sempat saya ambil," ujar Wa Ambe di sela-sela memungut barang yang tersisa di tenda pengungsian Tanah Merah senin ( 08/12/2014).

Warga lainya, Nursia, mengaku juga tak tahu harus pindah kemana karena uang santunan dari pemerintah sebesar 490 ribu rupiah telah habis untuk keperluan sehari hari. Bahkan anak Nurisa Risma terpaksa digotong kerumah sakit saat tenda mereka dibongkar karena penyakit asmanya kambuh.

Sejumlah warga korban kebakaran itu juga mengaku kesulitan mencari kontrakan dekat eks pasar Jamaker dikarenakan warga sekitar menaikkan sewa rumah.

"Saya juga tidak tahu mesti pindah kemana. Uang santunan empat ratus sembilan puluh ribu sudah habis buat keperluan sehari hari. Bagaimana mau nyewa rumah. Apalagi sewa rumah didekat sini sudah naik semua. Yang biasanya 5 juta naik 8 juta, yang biasanya delapan juta sekarang naik 10 juta," ujar Nursia.

Hari ini pemerintah daerah Nunukan tidak memberi toleransi lagi terhadap 30 Kepala Keluarga korban kebakaran Pasar Jamaker yang nekat menempati tenda pengungsian. Masa tanggap darurat telah berakhir Rabu pekan lalu.

Korban kebakaran mengaku enggan menempati rusunawa karena jauh dari lokasi pasar sementara pasca kebakaran tempat mereka mencari nafkah.

“Yang mau pindah kerusunawa akan kita antar. Di sana tidak sewa, gratis. Yang tidak mau ke rusunawa kita akan antar ke mana dia mau pindah," ujar Camat Nunukan Umboro Hadi Suseno.

Dalam pembongkaran tenda pengungsi korban kebakaran tersebut, selain Satuan Polisi Pamong Praja, turut mengamankan personel kepolisian serta satuan brimob. Para pengugnsi hanya pasrah melihat Satpol PP mengemasi tenda tempat berteduh mereka selama tiga pekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com