Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli Patok Batas Indonesia-Malaysia Terkendala Dana

Kompas.com - 08/12/2014, 08:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

MALINAU, KOMPAS.com - Pelaksanaan patroli patok batas Indonesia-Malaysia di Pos Pengamanan Perbatasan (Pospamtas) di Desa Metun, Kecamatan Kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, terkendala biaya. Hal itu diungkapkan Praka TNI Tepu, anggota Pospamtas di desa tersebut, Minggu (7/12/2014), kepada Kompas.com.

Tepu mengatakan, jarak antara posnya dengan 33 patok batas yang menjadi tanggung jawabnya, sekitar 30 kilometer jika ditarik garis lurus.

"Kalau waktu tempuhnya lumayan lama. Dua hari dua malam. Satu hari pakai ketinting. Satu hari lagi pakai jalur darat, jalan kaki," ujar Tepu.

"Jarak yang jauh itu menyebabkan kami sulit menggelar patroli. Kami tidak punya uang untuk patroli ke sana," lanjut dia.

Tepu mencontohkan, untuk sekali patroli dibutuhkan biaya minimal Rp 10 juta. Alokasi dana paling besar adalah untuk menyewa motorist serta ketintingnya. Pada bulan November 2014 lalu, Pospamtas sempat menggelar patroli patok batas. Namun, di tengah perjalanan, ketinting mereka terbalik di sungai akibat cuaca buruk. Personel pun terpaksa kembali ke Pospamtas.

"Itu saja kami bisa patroli karena patungan dengan Polhut. Jadi biayanya ringan," ujar dia.

Seharusnya, kata Tepu, patroli patok batas dilaksanakan setiap satu bulan satu kali. Akan tetapi, sulit dilaksanakan karena keterbatasan dana.

"Akhirnya kami tunggu perintah atasan. Kalau disuruh patroli, ya kami usahakan patroli. Tapi kalau enggak ya sudah, enggak" ujar dia.

Menurut Tepu, keterbatasan dana untuk melakukan patroli sudah sama-sama diketahui. Tepu dan personel lain pun hanya menjalanlan tugas mengecek patok batas. 

"Tugas kami hanya cek patok. Kita kan tidak bisa melaporkan langsung ke Panglima TNI atau presiden," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com