Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik Tewas Terjatuh ke Dalam "Septic Tank"

Kompas.com - 06/12/2014, 19:43 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Kakak beradik, di lingkungan Barane Kelurahan Lembang Majene Sulawesi Barat, tewas setelah terjatuh ke dalam septic tank sedalam tujuh meter lebih, Sabtu (6/12/2014). Meski warga cepat turun tangan, namun gas beracun dalam sumur menyebabkan kedua korban, Mustari dan Nasrawati lemas. Mereka hanya mampu bertahan beberapa menit.

Proses evakuasi kedua korban berlangsung lamban lantaran warga yang mencoba mengevakuasi nyaris jatuh lemas karena tak tahan dengan bau gas dan kotoran manusia. Kejadian nahas ini berawal ketika sekitar pukul 15.00 Wita Nasrawati (17) hendak mandi.

Saat korban melintas di atas tangki kotoran yang hanya menggunkan cor beton tanpa besi tulangan ini tiba-tiba ambruk. Nasrawati pun terjatuh ke dalam septic tank sedalam tujuh meter lebih yang separuhnya berisi kotoran bercampur gas beracun.

Mustari, kakak Nasrawati yang melihat kejadian ini spontan melompat ke dalam sumur dan bermaksud menarik adiknya agar selamat dan tidak terjerumus ke dalam bak kotoran. Sayangnya Mustari yang tak mampu menarik adiknya itu justru ikut tertarik ke dalam sumur yang sama.

Kedua korban yang terperangkap di dalam sumur berdiamter satu meter ini hanya bisa bertahan tak lebih dari 10 menit sebelum mereka akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Proses evakuasi jenazah kedua korban baru bisa dilakuan setelah sejumlah warga menggunkan tangga panjang dan tali. Sebelumnya warga juga menyiram septic tank dengan puluhan liter minyak tanah untuk mengurangi bau kotoran dan gas racun yang menyengat hidung.

Setelah dievakuasi, jasad korban yang berlumuran kotoran manusia bercamur gas ini dibawa ke dalam rumah mereka yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian. Sejumlah sanak kelarga korban pun tampak histeris menyaksikan jenazah kedua korban yang sudah tak bernyawa.

Peristiwa mengenaskan ini berlangusung cepat. Meski keluarga dan tetangga cepat turun tangan ke lokasi namun mereka tak bisa melakukan pertolongan. Rahmatia, salah satu keluarga korban yang menyakiskan kejadian ini mengaku tak bisa bernbuat apa-apa lantaran kedua korban terlanjur terperangkap ke dalam tangki kotoran bercampur gas beracun.

"Kejadiannya cepat tetapi tak ada yang bisa memberi pertiolongan lantaran sumur cukup dalam," ujar Rahmatia. Jenazah kedua korban rencananya akan dikebumikan keluarga Minggu (7/12/2014) besok di tempat pemakaman warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com