Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Bikin Ruang Khusus Informasi tentang Majapahit di UGM

Kompas.com - 05/12/2014, 18:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kini memiliki ruang untuk berbagai kegiatan pelestarian peninggalan Kerajaan Majapahit. Ruang itu dinamai Mandala Majapahit dan berada di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Budaya UGM, Dr Daut Aris Tanudirjo, Jumat (5/12/2014), mengatakan, pembangunan Mandala Majapahit ini berkat kerja sama FIB UGM dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD).

Mandala Majapahit, lanjut Daut, dibangun untuk dijadikan tempat penyimpanan berbagai data, hasil penelitian, informasi dan replika peninggalan Kerajaan Majapahit, sehingga aktivitas pelestarian bermanfaat bagi Ilmu Arkeologi Indonesia serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebab, kata dia, tidak semua mahasiswa ataupun masyarakat paham tentang warisan Majapahit.

"Dengan dibuka di sini siapa tahu mereka akan tertarik. Ya, istilahnya ini outlet-outlet hasil penelitian kita," ucapnya.

Menurut dia, semua buku, baik hasil penelitian atau apapun tentang Majapahit, akan disimpan di Mandala Majapahit. Buku tersebut bisa diakses seluas-luasnya oleh para akademisi maupun masyarakat.

Daut menyatakan, pesan yang ingin disampaikan dengan dibangunnya Mandala Majapahit adalah bahwa sejarah itu mempunyai kegunaan. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan itu untuk menginspirasi kehidupan masa ini.

"Menginspirasi bukan berarti lantas mengajak beromantisme dengan masa lampau. Makanya, yang disampaikan di sini bagaimana karya kreatif seperti kerajinan Gerabah di zaman Majapahit, sehingga bisa membuka perspektif," tandasnya.

Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo, sebelum membuka secara resmi Mandala Majapahit, mengatakan, sejak 2008, Yayasan Asri Djojohadikusumo (YAD) telah memenuhi misi pelestarian Budaya, terutama Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) di Trowulan. Kegiatan ini dilaksanakan mahasiswa jurusan arkeologi dari empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin.

"Penempatan Mandala Majapahit di jurusan Arkeologi UGM agar bisa langsung berada di tengah-tengah civitas akademika sebagai pendukung utama kegiatan penelitian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com