"Kami saja yang melintas dengan mobil mencium baunya yang sangat menyengat apalagi mereka yang tinggal di sekitar situ," keluh Anita, warga Malalayang, yang kebetulan melintas saat menumpangi angkutan kota.
Seekor paus berukuran raksasa terdampar di tempat tambatan perahu, Rabu (3/12/2014) kemarin. Paus dari jenis Sperm Whale dan diperkirakan sudah mati beberapa minggu itu menimbulkan bau busuk.
Sebagian besar bangkai paus itu telah hancur. Di sekitar lokasi terdamparnya paus selain terdapat pertokoan dan perkantoran, juga terdapat beberapa rumah makan dan restaurant.
"Kami sangat terganggu dengan baunya. Tapi belum ada yang terlihat datang berusaha menyingkirkan bangkai paus itu," ujar Hamrin salah satu warga yang perahunya ditambatkan di sekitar lokasi kejadian.
Walau menganggu kenyamanan warga, namun hingga saat ini belum terlihat adanya upaya dari pihak terkait untuk menyingkirkan bangkai paus tersebut. Pesisir pantai Sulawesi Utara sering menjadi lokasi terdamparnya paus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.