Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Konsumen, SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo Nyaris Terbakar

Kompas.com - 03/12/2014, 10:55 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, di Jalan Bhayangkara, Laweyan, Solo, nyaris terbakar setelah salah satu dispenser jebol terseret mobil yang baru saja mengisi bensin. Diduga, pemilik mobil tidak mengetahui apabila petugas SPBU belum selesai mengisi bensin mobil miliknya.

Dispenser terseret kurang lebih 15 meter hingga terbakar. Petugas pemadam dan SPBU pun segera memadamkan api sehingga api tidak membesar.

Petugas Polsek Laweyan masih tampak melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di salah satu counter Premium do SPBU Bhayangkara pada hari Rabu (3/12/2014) pagi. Petugas SPBU, Hartoyo, masih tampak syok saat dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Hartoyo menceritakan bahwa sekitar pukul 08.30 pagi, dirinya melayani konsumen dengan mobil Avanza warna hitam di counter premium. Namun, sebelum selesai mengisi, mobil tersebut tancap gas dan menyeret mesin dispenser SPBU.

"Saya pas tugas datang mobil Avanza warna hitam untuk mengisi premium, sopirnya tidak turun mobil hanya kasih uang Rp 50.000 dan menunggu di dalam. Tahu-tahu sebelum selesai mobilnya jalan, menyeret selang dan dispensernya," katanya, Rabu (3/12/2014).

Menurut Hartoyo, api pun langsung muncul dan membakar dispenser serta selang yang terseret.

"Waktu itu mobilnya langsung pergi, tutup bensinnya saja masih belum dipasang,"katanya.

Peristiwa tersebut membuat warga dan petugas SPBU panik. Tak berselang lama, petugas pamadam kebakaran tiba untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke tangki pengisian SPBU.

Sebelumnya, petugas SPBU sempat menjinakkan si jago merah dengan peralatan pemadam kebakaran.

Sementara itu, Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo, di lokasi kejadian menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan petugas masih mengejar pemilik mobil Avanza warna hitam dengan ciri-ciri memakai kaos dan kacamata serta sudah berusia lanjut.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan mengejar pemilk mobil, apakah ada unsur kesengajaan atau lali," katanya.

Sementara itu, menurut pengelola SPBU, kerugian diperkirakan berkisar Rp 300 juta, meliputi satu dispenser dan peralatan selang dan nozle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com