Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Gus Dur Diusulkan Jadi Lokasi Muktamar NU Ke-33

Kompas.com - 29/11/2014, 22:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Komplek pesantren keluarga besar Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur diusulkan sebagai lokasi Muktamar Nahdatul Ulama ke-33 tahun depan.

Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf mengatakan, diusulkannya Jombang, karena di daerah itu terdapat makam tiga tokoh keluarga NU yakni makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hazbullah, dan makam Gus Dur di komplek pesantren Tebuireng.

"Ini agar para peserta muktamar dapat menghayati dan mendapat inspirasi perjuangan tiga tokoh tersebut dalam membesarkan NU dan berjuang bagi bangsa," katanya, Sabtu (29/11/2014).

Selain di Pesantren Tebuireng, tiga pesantren besar di Jombang juga bisa dimanfaatkan untuk forum muktamar, yakni Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambak Beras, dan Pesantren Darul Ulum Peterongan.

Wakil Gubernur Jawa Timur ini juga mengatakan, selain Jawa Timur, dua daerah lain yang diusulkan sebagai lokasi muktamar adalah di Nusa Tenggara Barat, dan di Sumatera Utara. "Pembahasan sudah hampir final, semoga muktamar digelar di Jawa Timur, PWNU Jatim sebagai tuan rumah siap menggelar muktamar," tegasnya.

Seperti biasanya, menjelang muktamar, bermunculan nama-nama calon ketua PBNU, namun kata Saifullah, nama Said Aqil Siroj masih memiliki kans besar untuk kembali menjadi ketua PBNU. "Saya berharap, kalau memang beliau masih diinginkan memimpin PBNU, bisa terpilih secara mufakat, bukan voting," pungkas Saifullah. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com