Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, 10 Kereta Api Tambahan Disiapkan

Kompas.com - 27/11/2014, 16:42 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan peningkatan volume penumpang pada liburan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 sekitar 3 persen. Tahun lalu, jumlah penumpang saat liburan Natal dan Tahun Baru sebanyak 3.815.740 orang dan tahun ini diperkirakan mencapai 3.859.788 penumpang.

"Untuk memenuhi peningkatan volume penumpang tersebut, kami menyiapkan 10 KA tambahan. KA tambahan tersebut berlaku selama 17 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru dari H-4 hingga H+4," ujar Bambang Eko Martono, Vice President Public Relation PT KAI, dalam konferensi persnya, di Bandung, Jumat (27/11/2014).

Kereta api tambahan tersebut di antaranya Argo Lawu (Gambir Solo), Lodaya (Bandung-Solo), Kutojaya Utara, Kamandaka II, Madiun, Jaka Tingkir, Cireks Fakultatif, Cireks Eks Senja Slo, dan Argo Jati. Dengan KA tambahan tersebut, jumlah kursi per hari bertambah 11.632.

"Jumlah KA tambahan ini juga meningkat, tahun lalu hanya lima KA tambahan," ungkapnya.

Bambang menjelaskan, pembelian tiket kereta angkutan Natal dan Tahun Baru 2015 dapat dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan, sedangkan untuk KA tambahan, pembelian dapat dilakukan mulai 26 November 2014 pukul 00.00 WIB.

"Calon penumpang bisa membeli tiket melalui channel internal KAI, seperti Stasiun CC 212, web corporate, official mobile application, atau melalui channel external, seperti agen, loket, multibiller, minimarket, serta mobile application yang dikelola mitra," imbuhnya.

Terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, tarif kereta api penumpang komersial (nonsubsidi) dijual pada rentang tarif bawah-tarif atas. Khusus kereta api ekonomi bersubsidi (PSO), dalam masa angkutan Natal dan Tahun Baru, tidak mengalami perubahan tarif hingga terbitnya peraturan baru dari pemerintah.

"Saat ini untuk beberapa jurusan favorit sudah menipis," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com