Sejumlah sopir angkutan umum reguler di Kabupaten Semarang mulai menaikkan tarif. Meski belum ditetapkan oleh Dishubkominfo, mereka terpaksa menaikkan ongkos untuk menutup biaya operasional.
"Naiknya antara Rp 500-Rp 1.000. Kalau enggak gitu, tidak bisa setoran Mas," kata Waluyo (50) warga desa Suko, Ungaran Barat, seorang sopir angkot jurusan Pasar Bandarjo Ungaran-Pasar Jimbaran, Bandungan yang ditemui, Selasa (8/11/2014).
Waluyo mengaku harus pandai-pandai menghemat pengeluaran. Misalnya untuk makan siang dia membawa bekal dari rumah yang disiapkan istrinya. "Setorannya Rp 100 ribu, tapi enggak tahu besok naiknya berapa. Sekarang harus ngirit, penghematan," ujar dia.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Indriyana (30) warga Leyangan, Ungaran Timur mengaku harga-harga sembako dan sayuran di Pasar Bandarjo Ungaran masih stabil. Harga daging ayam per kilogram mencapai Rp 28ribu. Sedangkan harga sayur mayur masih bertahan dengan harga sepekan terakhir.
"Kalau cabe kan sudah naik kemarin-kemarin, termasuk sayuran lainnya. Kalau daging ayam belum naik, masih Rp 28 ribu," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.