Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Polisi Bersenjata Jaga SPBU di Jember

Kompas.com - 17/11/2014, 23:37 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Pasca-pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, langsung menerjunkan personelnya di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), untuk melakukan penjagaan, Senin (17/11/2014) malam.

Dari pantauan Kompas.com di sejumlah SPBU, terjadi antrean cukup panjang, baik roda dua maupun roda empat. Aparat kepolisian yang berjaga sebagian menggunakan senjata lengkap. Mereka juga mengatur arus lalu lintas, terutama di SPBU yang berada di pusat kota.

“Ada enam orang anggota yang diturunkan di SPBU ini, untuk melakukan penjagaan,” kata salah seorang petugas yang melakukan penjagaan di SPBU Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kaliwates.

Sementara itu, antrean panjang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/11/2014) malam. Seperti yang terjadi di SPBU di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kaliwates, antrean kendaraan roda maupun roda empat terlihat cukup panjang.

"Mau gimana lagi, Mas, besok sudah naik bensin, ya beli sekarang saja mumpung harganya masih Rp 6.500 (per liter),” kata Irwanto ketika ditemui di sela-sela antrean.

Warga lainnya, Sugianto, mengeluhkan dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM tersebut. Menurut dia, dengan naiknya harga BBM, harga semua kebutuhan bahan pokok juga akan ikut naik.

“Terima kasih Pak Jokowi, kami semakin sengasara dengan naiknya harga BBM ini,” cetusnya.

Pendapat serupa disampaikan Nurul yang juga ikut antre BBM.

“Saya sebenarnya tidak setuju kalau harga BBM naik, tapi mau bagaimana lagi, mau protes pasti tidak akan didengar. Lha, wong mahasiswa yang demo saja tidak didengar apalagi kami,” keluhnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, antrean panjang baik kendaraan roda dua maupun roda empat, juga terjadi di SPBU di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Tegal Besar.

Seperti diberitakan, pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Untuk harga premium yang semula berharga Rp 6.500 per liter naik menjadi Rp 8.500 per liter. Adapun solar yang semula berharga Rp 5.500 per liter naik menjadi Rp 7.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com