Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar "Nyabu", Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Panggil Rektor Unhas

Kompas.com - 17/11/2014, 16:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir akan segera memanggil Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Dwia Aries Tina Pulubuhu. Pemerintah akan menindaklanjuti peristiwa tertangkapnya Guru Besar Unhas Prof Musakkir dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

"Besok saya akan memanggil," ujar Nasir di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Nasir mengungkapkan bahwa selama ini semua dosen yang merupakan pegawai negeri sipil sudah menjalani tes urine secara berkala. Namun, Nasir mengaku peluang setiap dosen terjerat kasus narkoba tetap saja ada.

"Maka, besok saya akan panggil rektor dan wakil rektornya," ujar Nasir.

Musakkir ditangkap Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, di kamar hotel di Makassar, Jumat pukul 03.00 Wita. Saat itu, ia tengah bersama dosen FH Unhas, Ismail Alrip, dan mahasiswi sekolah tinggi swasta di Makassar, Nilam.

Dalam pengembangan selanjutnya, polisi juga menangkap tiga orang lainnya di dua kamar berbeda di hotel itu dengan barang bukti 1 gram sabu, 2 butir pil ekstasi, sisa pemakaian sabu, dan alat isap.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Pol Fery Abraham mengatakan, pihaknya telah menerima hasil tes urine dan darah dari Laboratorium Forensik Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Minggu.

"Hasil tes enam orang yang ditangkap pada Jumat (14/11/2014) positif mengandung narkotika,” kata Fery.

Musakkir telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan oleh Rektor Unhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com