Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Positif Narkoba, Guru Besar Unhas Ditahan

Kompas.com - 17/11/2014, 16:00 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Setelah hasil urine dan darahnya menunjukkan positif narkoba, Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Musakkir SH, MH, bersama kelima orang lainnya, ditahan di Polrestabes Makassar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi mengatakan, setelah gelar perkara dilakukan, Senin (17/11/2014), yang dipimpin langsung Kapolda Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji, tiga tersangka sudah ditetapkan pasalnya dan tiga tersangka lainnya masih pendalaman.

"Statusnya sudah ditingkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan. Tiga tersangka masing-masing, Ismail dikenakan Pasal 112 dan 127 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika, Andi Syamsuddin alias Ancu dijerat Pasal 114 dan 127 tentang narkotika dan Heryanto Pasal 132 juncto 127 tentang narkotika. Sementara itu, ketiga tersangka lainnya, termasuk Musakkir, masih dalam pendalaman untuk penetapan pasalnya," katanya.

Endi menambahkan, penahanan dalam proses penyidikan ditambah waktunya untuk mengetahui peran ketiga tersangka yang belum dikenakan pasalnya.

"Kita masih punya waktu 3 x 24 jam kembali untuk mendalami keterlibatan ketiga pelaku, termasuk Guru Besar Unhas, Musakkir. Gelar perkara telah dilakukan dan dihadiri pihak kepolisian, BNNP Sulsel, pengacara pelaku, termasuk pengawas internal. Ini dilakukan sebagai wujud transparansi," ungkapnya.

Sebelumnya, Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Musakkir SH, MH, dan seorang dosen bernama Ismail Alrip SH, MKN, ditangkap Satuan Narkoba Polrestabes Makassar saat mengonsumsi narkotika jenis sabu bersama mahasiswi di Hotel Grand Malibu, Jumat (14/11/2014) pekan kemarin.

Dalam penggerebekan yang dilakukan kepolisian di dalam kamar 312, Musakkir dan Ismail ditemukan sedang nyabu bersama seorang mahasiswi bernama Nilam, warga Jalan Mawar, Kabupaten Gowa. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita dua paket sabu, lengkap dengan alat isapnya.

Berdasarkan pengakuan ketiga orang yang ditangkap, masih ada rekan yang lain yang juga menggelar pesta sabu di kamar lain di hotel tersebut. Polisi pun langsung melakukan penggerebekan dan menemukan Andi Syamsuddin alias Ancu (44), warga BTN Ara Keke, Kabupaten Bantaeng, bersama seorang mahasiswi, Ainum Nakiyah (18), warga Jalan Pelita.

Di kamar kedua ini, polisi menyita sabu seberat 1 gram, 2 butir ekstasi, dan alat pengisap sabu (bong). Berdasarkan pengakuan Ancu, barang haram tersebut diperoleh dari teman mereka yang berada di kamar 205. Tidak menunggu lama, polisi langsung melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap Harianto alias Ito (32), yang merupakan staf Zona Cafe, warga Jalan Kapasa Raya. Di dalam kamar itu, polisi juga menyita satu paket sabu sisa pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com