Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Maluku Munculkan Tsunami 0,03 Meter di Manado

Kompas.com - 15/11/2014, 13:28 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Tsunami dalam skala kecil dan tidak berbahaya telah terjadi di pesisir pantai Manado pascagempa dengan kekuatan 7,3 SR yang mengguncang Sulawesi Utara, Sabtu (15/11/2014) tadi pagi.

Data yang diperoleh dari BMKG menyebutkan, tsunami akibat gempa telah terdeteksi di Manado pada pukul 10.55 WITA dengan ketinggian 0,03 meter. Sebelumnya tsunami dengan ketinggian 0,9 meter juga terjadi di Jailolo, pulau Halmahera, Maluku Utara.

Di Manado, beberapa bangunan dilaporkan mengalami keretakan akibat guncangan gempa yang sempat membuat sebagian besar warga tersebut panik. Sebagian bangunan di lantai 7 Hotel dan Plaza Lion yang terletak di kawasan Bahu dan berada di area reklamasi pantai Manado ambruk. Sebagian dindingnya runtuh ke bawah dan menimpa sebuah kendaraan yang terparkir. Akibat gempa dan ambruknya sebagian dinding tersebut, tamu dan pengunjung gedung panik serta berhamburan keluar.

"Saking paniknya ada yang hanya mengenakan handuk dan tanpa sandal. Saya kebutulan sedang berbelanja di Fres Mart dekat situ," ujar Laura, seorang warga. Selain Hotel Lion, bangunan lainnya yang ikut retak adalah Hotel Arya Duta di ruas jalan Boulevard Manado. Beberapa dindingnya terlihat retak akibat guncangan gempa.

Gempa yang dirasakan hampir seluruh warga di wilayah Sulawesi Utara itu sontak meramaikan jejaring sosial warga baik melalui timeline Facebook, Path maupun status di Blackberry Messenger.

Facebook Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan menayangkan foto saat dirinya ikut membantu evakuasi pasien Rumah Sakit Siloam yang berada satu gedung dengan Hotel Arya Duta. Banyak warga mengakui ketakutan karena baru kali ini merasakan gempa yang cukup lama dan kuat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com