Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pertanyaan Paling Susah Menurut Tri Rismaharini

Kompas.com - 14/11/2014, 21:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Orang lapar, gelandangan, pengemis, pengamen, orang lanjut usia, dan anak-anak, adalah penyita perhatian terbesar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tak heran, Pemkot Surabaya memiliki segudang program untuk kelompok masyarakat ini.

Sebut saja untuk anak-anak, Risma tak hanya membangun taman-taman kota, tetapi juga melengkapinya dengan fasilitas olahraga seperti futsal. Harapannya, fasilitas ini membuat anak-anak terus bisa beraktivitas positif.

Risma juga tengah mengembangkan 'Kampung Belajar'. "Ada kampung yang lagi saya kembangkan itu namanya, 'Kampung Belajar'. Jadi, kalau lagi jam belajar, tidak boleh ada TV nyala," tutur Risma saat berbagi di acara Raker TIK SKK Migas-KKKS, Denpasar, Bali, Jumat (14/11/2014).

Pertanyaannya, kenapa Risma begitu perhatian pada kelompok masyarakat tersebut, terutama anak-anak? Kenapa pula sampai perlu dia mengembangkan "Kampung Belajar" tersebut. "Karena pertanyaan yang paling susah nanti kalau saya ketemu malaikat, 'Kamu punya anak-anak kok nakal Risma?'," sebut Risma lugas.

Kampung Belajar akan melengkapi kampung-kampung bertema lain yang sudah ada lebih dulu di Surabaya, Jawa Timur. Di antara kampung-kampung itu antara lain ada Kampung Bebas Rokok.

Risma bertutur, di Kampung Bebas Rokok, setiap orang yang mau merokok harus keluar kampung terlebih dahulu. "Jadi di gapura luar kampung itu ada tempat buang puntung rokok. Kalau bapak-bapaknya mau ngerokok, di situ," terang Risma, disambut tawa peserta Raker.

Selain membangun Kampung Belajar, kepedulian Risma terhadap pendidikan anak juga tidak main-main. Kepada lurah dan camat, dia menegaskan jangan sampai ada anak putus sekolah. Kalau ketemu anak putus sekolah, maka lurah dan camat harus segera melaporkannya kepada Risma.

Pola penanganan serupa juga terjadi ketika ada orang sakit tak bisa berobat maupun saat ada orang miskin kelaparan. "Saya tiga tahun ini tidak pernah rapat. Saya cuma bilang ke Kepala Dinas, Camat, Lurah, cari anak yang putus sekolah, cari yang tidak bisa makan, cari yang sakit tidak bisa berobat," ujar Risma.

Risma pun melanjutkan, "Nanti kalau saya mati, di Padang Mahsyar saya ditanya malaikat, 'Risma bagaimana itu ada warga kamu yang kelaparan?' Saya ngomong sama Malaikat, 'Malaikat saya sudah sampaikan ke Camat sama Lurah."

Peserta kegiatan hanya bisa termangu dan geleng-geleng kepala sepanjang cerita Risma, dengan sesekali tawa keluar seperti saat cerita soal Kampung Bebas Rokok muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com