Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, perjuangan Persib dan bobotoh hingga mampu menyabet gelar juara Indonesia Super League (ISL) dipenuhi drama-drama yang sulit terlupakan.
"Dari semifinalnya dramatis, finalnya dramatis, pulangnya dramatis, perayaannya dramatis, pokona mah jiga (seperti) drama-drama Korea-lah. Mudah-mudahan jadi pelajaran untuk tahun depan," kata Emil seusai audiensi dengan bobotoh di ruang rapat Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Kamis (13/11/2014).
Agar tidak terulang, Emil menitipkan pesan kepada Viking Persib Fans Club yang akan membuat yayasan khusus bobotoh bernama Yayasan Viking 1933. Pesannya, agar bisa mengoordinasikan jutaan bobotoh yang tersebar bisa tertib. "Saya titip manajemennya yang modern. Bobotoh terlalu besar, harus dikelola dengan cara modern," tutur Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.