Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Saxophone di Candi Borobudur, Hary Wisnu Ingin Pecahkan Rekor Dunia

Kompas.com - 13/11/2014, 01:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Perayaan 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur 2014 menjadi momen penting bagi seorang maestro saxophonist, Hary Wisnu Yuniarta. Pada perayaan itu, ia mencetak rekor dunia dengan bermain sejumlah alat musik tiup.

“Rencananya saya akan memainkan 300 lagu jazz dengan 13 jenis alat musik tiup di Candi Borobudur selama 17 jam. Rekor ini belum pernah ada sebelumnya,” ujar Hary, dalam jumpa pers di Hotel Manohara, Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (12/11/2014) sore.

Rencananya, Hary akan beraksi di Taman Lumbini yang terletak di pelataran Candi Borobudur pada Sabtu (15/11/2014). Pemecahan rekor itu akan dicatat oleh dua badan resmi pencatat rekor dunia yaitu Record Holders Republic (RHS) yang bermarkas di London, Inggris, dan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang berkantor di Semarang, Jawa Tengah.

“Ini (pemecahan rekor) merupakan pemecahan rekor dunia yang keempat,” ucap Hary yang sudah belajar Saxophone sejak tahun 1983 itu.

Hary menjelaskan, 13 instrumen tiup yang akan digunakan adalah, saxophone, oboe, klarinet, seruling, seruling alto, piccollo, sopranino block flute, soprano block flute, alto block flute, soprano saxophone, baby saxophone, alto saxophone, dan tenor saxophone.

Hary mengaku bangga bisa bermain musik di Candi Borobudur. Sebab, kata Hary, ia bisa mempromosikan candi Buddha terbesar di dunia yang menjadi warisan budaya dunia itu melalui musik.

“Saya mencintai warisan dunia seperti candi. Dengan saya bermain musik di dekatnya, semoga renonansinya bisa terdengar hingga ke penjuru dunia, Semoga semua tahu bahwa Indonesia memiliki world cultural heritage yang indah, tidak kalah indah dengan Angkor Wat di Thailand,” ujar Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com