Firman, salah satu pengurus Viking menyatakan keberatan jika bobotoh disebut sebagai biang keladi tawuran itu. Menurut dia, 20 bus rombongan "bobotoh" yang konvoi melewati ruas jalan tol TB Simatupang justru dicegat. Mereka pun tidak melakukan penyerangan terhadap warga.
"Kami merasa keberatan 'bobotoh' dikatakan memprovokasi warga ataupun melempari rumah-rumah warga. Tidak ada niat apapun tujuan untuk merusak," kata Firman di Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (12/11/2014).
Firman menambahkan, 'bobotoh' justru tidak ingin berlama-lama di jalan karena ingin cepat sampai tiba di Bandung, agar bisa ikut merayakan pesta rakyat dan arak-arakan di Bandung.
"Tidak ada gunanya kita menyerang duluan. Kami ingin cepat-cepat sampai Bandung untuk merayakan kemenangan, tidak ada niat berhenti di jalan untuk istirahat atau apapun. Kenyataannya di jalan kita diserang. Kita keluar (melawan) agar bus tidak hancur semua," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.