Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Ambon Tunggu Jawaban dari Kementerian Sosial

Kompas.com - 11/11/2014, 19:19 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, Wa Ode Muna, mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan rumah ke Kementerian Sosial terkait kondisi pengungsi korban kebakaran Jalan Baru. Namun, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi balasan.

“Kita sudah laporkan musibah kebakaran ini ke Kementerian Sosial. Tetapi, untuk bantuan rumah itu kita belum bisa memastikan. Karena belum ada jawaban dari pihak kementerian,” ungkapnya di Posko Bersama kawasan Masjid Raya Alfatah, Selasa (11/11/2014).

Sementara itu, sebanyak 50 kepala keluarga pengungsi korban kebakaran Jalan Baru yang saat ini mengungsi di sejumlah tempat pengungsian di Kota Ambon akan direlokasi di Pasar Gotong Royong yang berada di kawasan Jalan Yos Sudarso Ambon.

Kepala BPBD Kota Ambon, ER Matitaputty, mengatakan, keputusan merelokasi para pengungsi ke pasar tersebut sesuai hasil rapat dengan Walikota Ambon.

“Hasil rapat terakhir memang seperti itu. Karena tidak semua pengungsi bisa ditampung di tempat tersebut. Nah sebagian lagi, sementara masih kita koordinasikan. Sebentar nanti kita akan rapat lagi dengan Pak Wali Kota,” tukasnya.

Dia mengungkapkan jumlah pengungsi korban kebakaran Jalan Baru tercatat sebanyak 183 kepala keluarga yang berjumlah 810 jiwa. Namun yang bisa direlokasi hanya mencapai 50 kepala keluarga saja. Hal ini dikarenakan Pasar Gotong Royong hingga kini masih ditempati oleh pengungsi lain.

”Jadi sekitar 50 kepala keluarga saja yang bisa direlokasi di Pasar Gotong Royong. Sisanya masih akan kami koordinasikan untuk direlokasi lagi,” ungkapnya.

Dari total 183 KK pengungsi kebakaran, 50 KK mengungsi di Penginapan Sakura. Sedangkan 49 KK mengungsi di rumah sanak saudaranya, sementara sisanya 49 KK menempati tenda-tenda pengungsi di kawasan Pelataran Masjid Alfatah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com