Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Palem Kediri Bebaskan Biaya Pasien Terduga Terinfeksi Ebola

Kompas.com - 04/11/2014, 04:39 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - RSUD Pelem di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak akan menarik biaya apapun kepada GN (46), pasien yang diduga terinfeksi virus ebola. Segala biaya pengobatan akan ditanggung oleh rumah sakit dari kas internal.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Pelem, Sulistyono, mengatakan, kedudukan pasien GN adalah pasien umum dan bukan termasuk pasien peserta jamkesmas maupun BPJS Kesehatan. Namun karena kondisi sakitnya diduga akibat terserang penyakit yang tidak biasa, biaya pengobatannya nanti akan diambilkan dari anggaran internal rumah sakit.

"Pasien free, tidak dikenai biaya. Kami selalu siapkan anggaran untuk hadapi hal yang tidak terduga seperti kasus ini," kata Sulistyono, Senin (3/11/2014). Dia menambahkan, rumah sakitnya telah menyiapkan pula beberapa pilihan metoda perawatan untuk GN hingga 21 hari ke depan. Rentang waktu 21 hari adalah masa inkubasi virus ebola.

Selama itu pula pengamatan akan dilakukan untuk memastikan apakah GN benar-benar terinfeksi ebola atau tidak. Saat ini, lanjut Sulistyono, kondisi GN sudah membaik tinggal menunggu hasil uji ketiga di laboratorium.

Uji spesimen dilakukan hingga tiga kali untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil. Dari dua spesimen yang ada hasilnya negatif virus ebola sementara spesimen yang ketiga masih dalam proses pengujian.

Selama menanti hasil tes laboratorium tersebut, papar Sulityono, rumah sakit tetap menjalankan perawatan dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup GN. Sebelumnya, GN dirawat dan ditempatkan diruang isolasi karena menderita nyeri telan dan demam. Penanganan ketat dilakukan atas GN karena dia baru saja pulang dari Liberia, salah satu negara yang terdampak wabah ebola di Benua Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com