Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Perusahaan Roti Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sujud

Kompas.com - 31/10/2014, 20:14 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Dedy Serafinus Fahik (27), karyawan Aneka Bakery, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dalam kondisi tengah bersujud di dalam kamar kosnya di Jalan Kemiri (Kakak Tua) RT 01, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU, Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 18.00 Wita.

Jean Soldier, salah seorang saksi mata yang juga adalah teman kos Dedy, mengaatakan, sejak pagi tadi, Dedy terbaring di dalam kamar dengan pintu yang tidak terkunci.

"Sekitar pukul 17.00 Wita, saya sempat panggil dia (Dedy) untuk nyalakan lampu kamarnya yang memang terlihat gelap. Karena tidak ada suara, saya kira dia hanya tidur sehingga bersama teman kos lainnya saya langsung pergi mandi di kali," ungkap Jean di tempat kosnya, Jumat malam.

Setelah pulang mandi sekitar pukul 18.00, Jean sempat memanggil Dedy lagi. Karena tak ada suara, ia bersama teman yang lain lantas masuk ke kamar tidur Dedy untuk membangunkannya. Betapa kagetnya Jean dan temannya karena tubuh Dedy sudah kaku alias mati sehingga Jean pun menghubungi salah seorang teman kos mereka bernama Piter yang merupakan anggota Polres TTU.

Tak berselang lama, setelah mendapat laporan tersebut, puluhan anggota polisi dari Polres TTU yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Polres TTU Komisaris Dede Rochmana turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memasang garis polisi.

Sekitar setengah jam kemudian sesudah olah TKP, polisi lantas membawa jenazah Dedy menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk dilakukan visum. Menurut keterangan sejumlah teman kosnya, korban (Dedy) selama ini menderita sakit demam dan juga mag akut.

Sementara itu, Wakil Kepala Polres TTU Komisaris Dede Rochmana mengatakan, pihaknya belum memastikan penyebab tewasnya Dedy. Namun, pihaknya juga memastikan bahwa tidak ada tanda kekerasan fisik pada tubuh korban pasca-dilakukannya olah TKP.

"Menurut informasi dari keluarganya, korban selama ini sakit dan itu terlihat dalam kamarnya ada sejumlah obat-obatan. Tetapi, untuk kekerasan fisik, memang tidak ada. Selanjutnya nanti biar dibawa ke rumah sakit untuk diketahui penyebab pasti dia meninggal," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com