Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Pilot dari Antartika yang Tak Ada di Perusahaan Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 29/10/2014, 09:46 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Perusahaan maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation dan perusahaan eksportir perikanan laut PT ASI Pudjiastuti Marine milik Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, mempunyai ratusan karyawan asing.

Sebagian besar karyawan asing itu adalah pilot dan kopilot untuk perusahaan yang bermarkas di Jalan Merdeka, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, itu.

“Perusahaan Bu Susi saat ini memiliki hampir 800 karyawan, 200 di antaranya adalah karyawan asing dari puluhan negara di lima benua di dunia," kata Rustam Effendi (65), salah satu orang kepercayaan Susi Pudjiastuti, Selasa (28/10/2014). "Yang tidak ada di sini hanya orang dari benua Antartika."

Menurut Rustam, kesuksesan Susi merupakan hasil kerja kerasnya selama belasan tahun. Saat ini, ujar dia, perusahaan Susi selalu memberi pesawat baru per tahun hingga armadanya sekarang ada 80 pesawat untuk melayani semua kawasan di Indonesia.

“Kalau tinggalnya para pekerja asing di sini, di Pangandaran. Bu Susi melalui perusahaannya menyediakan mes yang berbentuk layaknya hotel berbintang,” tutur Rustam. Dengan fasilitas itu, ujar dia, para pegawai mengaku nyaman dan betah.

Di kompleks rumah Susi juga ada sekolah pelatihan pilot, lengkap dengan peralatannya. Menurut dia, sarana itu mempermudah calon pilot untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan dalam menerbangkan pesawat.

Sosok Susi menjadi sorotan di antara para koleganya di Kabinet Kerja karena keunikan latar belakang, gaya, dan perjalanan hidupnya. Perempuan ini hanya punya ijazah SMP, tetapi punya dua perusahaan besar di bidang perikanan dan penerbangan. Gaya bicaranya pun ceplas-ceplos, ditambah kebiasaan merokok, plus tato di kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com