Di makam mendiang Gayatri, puluhan mahasiswa ini lalu menggelar renungan dan doa. Selanjutnya, puluhan mahasiswa ini lalu mengunjungi orangtua Gayatri di rumahnya di kawasan Tantui. Dalam kunjungan itu, para mahasiswa lalu berdiskusi dengan kedua orangtua Gayatri terkait sejumlah prestasi yang ditorehkan remaja jenius tersebut.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa juga memberikan bantuan berupa uang tunai sebagai bentuk rasa duka mereka. "Bantuan ini memang tidak seberapa, tapi kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban orangtua Gayatri," kata M Ikbal Sowakil, perwakilan HMI.
Menurut Ikbal, dia memilih berziarah ke makam Gayatri karena Gayatri adalah bagian dari tokoh muda kebanggaan bangsa yang telah mengharumkan negara Indonesia di mata internasional. "Kebetulan saja almarhumah ini adalah sosok pemuda yang sangat berprestasi dan menjadi inspirasi para pemuda di Indonesia. Jadi, kita sengaja berziarah ke sini," kata dia.
Sebelum berziarah ke makam Gayatri dan berkunjung ke rumah duka, puluhan mahasiswa ini sempat menyampaikan orasi di depan Tugu Gong Perdamaian Dunia (GDP). Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi Maluku dapat menjaga dan memperhatikan hasil karya intelektual mendiang Gayatri Wailissa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.