Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirup Gas Beracun, 2 Karyawan PT Bosowa Tewas di Dalam Sumur

Kompas.com - 07/10/2014, 21:08 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Dua karyawan PT Bosowa perwakilan Manokwari, Papua Barat, Selasa (7/10/2014), tewas saat hendak membersihkan sumur yang berada tepat di depan mess karyawan. Keduanya diduga tewas setelah menghirup gas beracun yang terdapat di dalam sumur tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kota Manokwari, AKP Herminto, menuturkan, kejadian tersebut berawal saat Idrus Rumonim hendak membersihkan sumur yang berada di depan mes karyawan. Namun, kata Herminto, saat turun ke dalam sumur yang memiliki kedalaman kurang lebih 12 meter tersebut, Idrus langsung terjatuh.

Melihat rekannya butuh pertolongan, Zainal Arifin yang berada di atas sumur mencoba turun. Namun naas, saat akan memberikan pertolongan, Zainal pun ikut terperosok masuk ke dasar sumur.

“Awalnya Idrus yang turun untuk bersihkan sumur. Karena hirup gas beracun ia langsung lemas dan terjatuh ke dalam sumur. Rekannya yang ada di atas coba membantu, namun malah ikut terjebak,” terang Herminto.

Menurut Herminto, rekan korban lainnya yang melihat dua temannya butuh pertolongan, mencoba masuk ke sumur dengan menggunakan tali. Saat hendak turun, yang bersangkutan langsung lemas lalu ditarik oleh sejumlah warga yang berada di atas permukaan sumur.

“Korban ketiga ini berhasil diselamatkan, namun tidak sadarkan diri. Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut,” tuturnya.

Sementara itu, tim Basarnas Kabupaten Manokwari yang tiba dilokasi kejadian, berupaya mengangkat kedua korban dari dasar sumur. Proses pengangkatan sempat mengalami terkendala akibat diameter sumur terlalu kecil dan kedalamannya mencapai 12 meter.

Sekitar sejam kemudian kedua korban bisa diangkat ke permukaan sumur dengan kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya jasad kduanya dibawa ke RSU Manokwari untuk kepentingan otopsi. Untuk menetralisir lokasi kejadian, polisi selanjutnya memasang police line.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com