Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Seram Akui Ada Warga yang Tertembak

Kompas.com - 04/10/2014, 13:18 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Kapolres Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, AKBP Yugonarko mengakui ada warga yang tertembak saat terjadi bentrok antara polisi dan warga di Kota Bula, Seram Bagian Timur, Sabtu (4/10/2014).

“Ada yang tertembak. Yang saya tahu satu orang yang tertembak,” ujar Yugonarko kepada Kompas.com saat dihubungi Sabtu siang.

Kapolres menjelaskan, polisi yang saat itu sedang menghalau massa terpaksa mengeluarkan tembakan karena massa mulai beringas. Menurutnya, tembakan yang dikeluarkan adalah tembakan peringatan dan bukan diarahkan kepada warga.

“Saat menghalau, polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Kemungkinan yang tertembak itu terkena peluru nyasar,” ujanya.

Terkait jumlah korban yang tertembak, Yugonarko mengatakan sejauh ini pihaknya baru mengetahui ada satu warga yang terluka akibat tertembak. Sebelumnya, sumber Kompas.com menyebutkan selain ada tiga warga yang tertembak, sejumlah warga lain juga mengalami luka-luka akibat pukulan polisi. Beberapa warga bahkan terinjak-injak dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Ada banyak warga yang juga terluka kena pukulan polisi saat bentrok terjadi,” kata sumber Kompas.com.

Sementara Ketua Pemuda Bula, Moksen Alhamid mengatakan hingga kini kondisi Kota Bula masih mencekam. Warga masih terus berkumpul di jalan-jalan di kota itu. ”Kami masih terus berusaha untuk menenangkan warga di sini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com