"Provokator Damai" Akan Diputar di Festival Film Qatar dan Italia

“Kami tidak menyangka film 'Provokator Damai' akan masuk nominasi di Aljazera International Documentary Film Festival Qatar. Ini sesuatu yang sulit dibayangkan," ungkap Rifki kepada Kompas.com di Ambon, Kamis (2/10/2014).

Film dokumenter yang berkisah tentang proses perdamaian masyarakat Maluku pasca-konflik komunal pada 1999-2004 itu, menyabet dua nominasi sekaligus, yakni film dokumenter terbaik dan sutradara pendatang baru (new horizon) terbaik. Film preraih penghargaan pada kategori Juri Price di Eagle Award Documentary Film Festival yang diselenggarakan Metro TV November 2013 silam itu juga sempat diputar di bioskop dan sejumlah kegiatan kampanye perdamaian di sekolah-sekolah di Maluku.

Menurut Rifki Husein, film yang disutradainya itu dikirim ke panitia Aljazera International Documentary Film Festival Qatar pada awal januari 2014 lalu dan dinyatakan lolos dan masuk nominasi pada 1 Oktober kemarin.

Dia mengatakan, dirinya langsung dihubungi pihak panitia setelah film "Provokator Damai" masuk nominasi, dan akhir bulan Oktober ini, keduanya akan diundang ke Doha untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Selama sepekan saya dan Ali akan mengikuti serangkaian acara, mulai dari screening film dan diskusi, serta malam penganugerahan yang jatuh pada Minggu (26/10/2014), di Seraton Hotel, Dhoha, Qatar," ucapnya.

Dia mengaku merasa sangat senang karena selain masuk nominasi Aljazera International Documentary Film Festival, film tersebut juga akan diputar perdana di Kota Roma, Italia.

"Saya berharap karya dapat menyabet salah satu nominasi dalam festival ini. Ini kebanggaan tersendiri buat kami,” ujar Rifky Husain yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon ini.