Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urus Skripsi, Seorang Mahasiswi Dilecehkan Dosen Pembimbing

Kompas.com - 25/09/2014, 23:15 WIB
PALEMBANG, KOMPAS.com - Perbuatan mesum yang diduga dilakukan oknum dosen salah satu kampus swasta ternama di Palembang, Sumatera Selatan, memang sungguh keterlaluan.

Korbannya adalah seorang mahasiswi yang diketahui tinggal di Jalan A Yani, Lorong Silaberanti Gang I, Kecamatan Plaju, Palembang. Gadis tersebut mengaku mendapat pelecehan seksual oleh dosennya. Korban pun melaporkan ulah sang dosen ke Polresta Palembang, Selasa (23/9/2014) sekitar pukul 23.20 WIB.

Di hadapan petugas, mahasiswi semester akhir Jurusan Sendratasik tersebut menuturkan, perbuatan tidak pantas dilakukan seorang oknum dosennya berinisial Sp terjadi pada Rabu (10/9/2014) sekitar pukul 19.00, di kantor Kwarda, tepatnya di belakang Pusat Perbelanjaan Palembang Square.

Awalnya saat itu korban ingin bertemu pelaku sebagai dosen pembimbing I untuk bimbingan skripsi. Saat ditelepon, pelaku mengatakan sibuk, kemudian mengatakan untuk menemuinya saja di indekos pelaku. Korban yang memang butuh bimbingan itu akhirnya bertemu dengan pelaku di sana.

Mengawali pertemuan dengan membicarakan skripsi, tidak disangka tiba-tiba oknum dosen langsung memegang bahu korban, lalu bertindak asusila terhadap mahasiswi bimbingannya itu.

Tidak mengira sang dosen senior akan bertindak kurang ajar, korban sempat menepis untuk menolak keinginan pelaku. Nah, saat akan memeluk, spontan korban berontak. Menghindari tindakan tidak diinginkan, korban langsung kabur meninggalkan sang dosen pembimbing itu.

Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Suryadi didampingi Kanit PPA Ipda Imelda Rachmat SH menegaskan, pihaknya telah menerima pengaduan korban selaku mahasiswi yang diduga telah diperlakukan secara tidak senonoh oleh dosen pembimbing skripsinya.

“Keterangan korban sudah kita proses, sedangkan kepada terlapor segera kita periksa, dan kita panggil," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com