Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim, selama satu tahun ke belakang, sistem parkir prabayar itu relatif efektif untuk menekan parkir liar di Jalan Braga. "Berjalan dengan baik," kata Emil—demikian dia biasa disapa—di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (24/9/2014).
Emil pun mengaku akan memperbanyak jumlah meteran parkir di beberapa lokasi di Kota Bandung. "Lagi lelang, dalam bulan ini, investornya sudah terpilih," ujar dia.
Meski demikian, Emil mengakui masih ada banyak kebocoran akibat ulah oknum petugas parkir yang sering menarik uang parkir di luar penggunaan mesin parkir prabayar. "Ada kendala di SDM yang kebiasaan suka nyari-nyari cara mengutip yang tidak semestinya. Ini berarti ada kultur," imbuhnya.
Lebih lanjut, Emil menjelaskan, ke depan, setelah lelang meteran parkir selesai, dia akan mengumpulkan para petugas parkir yang wilayahnya dipasang mesin parkir prabayar tersebut. Hal ini demi mengantisipasi praktik kutip-kutip uang parkir yang sudah membudaya. Para petugas parkir akan diberikan gaji bulanan.
"Enggak boleh ada lagi korupsi-korupsi kecil di level mereka (petugas parkir) yang selama ini karcisnya enggak dikasih, duitnya ditarik, itu pengalamannya selama ini. Pada akhirnya, nanti mereka digaji seperti halnya pegawai lain. Jadi, tidak perlu ada kongkalikong lagi," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.