Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Istri Wapres Menenun Sendiri Kain Sarung Samarinda...

Kompas.com - 18/09/2014, 19:36 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Istri Wakil Presiden Boediono, Herawati Budiono mengunjungi kampung perajin tenun sarung Samarinda di Kampung Baqa, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (18/9/2014).

Herawati, yang merupakan ketua umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekaranas) pusat, memuji hasil kerajinan tangan asli Kalimantan, yaitu Sarung Tenun Samarinda. Bahkan, karena penasaran dengan cara kerja mesin tenun, Herawati mencoba sendiri menenun Sarung Samarinda.

“Saya belajar menenun sendiri menggunakan alat tenun tradisional Kaltim, Sudah, nanti rusak,” katanya setelah beberapa kali merajut kain sarung sendiri.

Menurut dia, menenun sarung ternyata tidak mudah. Menenun kain-kain yang bercorak warna-warni itu memerlukan kejelian. Bahkan, pada waktu pertama kali mencoba mengayunkan alat tenun, Herawati tampak kesulitan.

“Ternyata tidaklah gampang menenun sarung Samarinda. Saya kewalahan,” katanya.

Dalam kunjungannya itu, istri Wapres juga diminta untuk mengambil salah satu motif yang sudah disiapkan perajin, yang kemudian diberi nama Tiga Dara.

“Tiga dara ya namanya, motifnya bercerita, dan terlihat mewah,” sebutnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya meresmikan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL). Dalam kesempatan itu, Herawati Boediono mengajak jajaran Dekranas pusat hingga daerah untuk menyambut semangat masyarakat dengan meningkatkan kinerja yang lebih baik serta melakukan berbagai kreativitas serta inovasi yang semakin baik.

“Tadi penduduknya sangat semangat, ya. Jadi kita (jajaran Dekranas, red) wajib menyambut semangat itu tadi dengan kinerja yang lebih baik dan berkelanjutan,” harap Herawati.

Menurut dia, program Dekranas yang bekerjasama dan didukung Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Lingkungan Hidup ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.

“Semoga program Dekranas Berseri ini diharapkan mampu memacu perajin tradional melakukan kegiatan yang bersih, sehat, ramah lingkungan, rapi dan indah, sehingga selain berkualitas juga memiliki daya saing yang tinggi,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kaltim yang juga istri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Ence Amelia Suharni Faroek mengemukakan, potensi kerajinan tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kaltim dengan beragam jenis dan coraknya masing-masing. Antara lain berupa anyaman dan kerajinan kayu, sulam tumpar, anyaman rotan dan manon, anyaman akar jangat, anyaman manik, tenun ulap doyo, keramik, kerajinan kerang, mandau dan lain-lain. Produk unggulan di Samarinda berupa sarung tenun, ukir kayu, kerajinan manik, ampik Kaltim dan batu mulia.

“Kerajinan sarung Samarinda dan kerjinan ulap doyo merupakan kerajinan unggulan Kaltim,” ujar Amelia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com