Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Manggarai Timur Berbagi Air dengan Hewan Ternak

Kompas.com - 18/09/2014, 15:45 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com — Kekeringan panjang yang melanda beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengakibatkan debit air sungai terus menurun. Salah satu wilayah yang terkena dampak kekeringan adalah Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Insan Lantang Muda (Ilmu) Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Doni Parera, kepada Kompas.com di Borong, Kamis (18/9/2014). menjelaskan, debit air Sungai Waebobo di Kelurahan Ranaloba dan Kelurahan Kota Ndora di kabupaten itu terus mengecil. Kondisi itu membuat warga harus berbagi air dengan binatang peliharaan mereka.

Menurut Doni, warga berbagi air dengan hewan peliharaan di Sungai Waebobo, tepat di bawah Jembatan Waebobo yang dibangun dengan biaya Rp 20 miliar. Fenomena itu sungguh ironis. Kebutuhan warga yang mendasar sebenarnya adalah air bersih, tetapi yang diprioritaskan oleh pemerintah malah membangun jembatan dengan biaya yang sangat besar.

"Dulu air minum bersih pernah mengalir dengan baik ke permukiman warga ketika masa pemilihan bupati dan wakil bupati Manggarai Timur 2013 lalu. Tapi, setelah itu, (air) tidak mengalir lagi," ujar Doni, Kamis.

Sebenarnya, kata Doni, di daerah itu sudah dibangun jaringan pipa air bersih yang dikelola oleh Pastor Waser SVD. Air pun mengalir lancar ke permukiman warga. Namun, setelah pengelolaannya diambil alih oleh Pemkab Manggarai Timur, bak-bak penampungan air menjadi kosong.

"Saya sarankan sebaiknya mobil-mobil tangki milik Dinas Sosial datang ke rumah warga untuk bagi-bagi air minum," ujarnya.

Doni menambahkan, krisis air bersih juga melanda Desa Nanga Labang ketika air di Sungai Waelaku terus berkurang. Mereka juga harus berbagi air sungai dengan hewan peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com