Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Nyalindung Sukabumi Terbakar

Kompas.com - 18/09/2014, 07:16 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com - Pasar Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/9/2014) terbakar dan menyebabkan belasan bangunan yang ada di lokasi itu, --baik kios maupun rumah, rusak akibat jilatan "si jago merah".

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, ada delapan kios dan tiga rumah yang rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak ringan akibat peristiwa ini. Dengan demikian, total ada 14 bangunan yang rusak.

"Informasinya api berasal dari salah satu kios yang berada di Pasar Nyalindung tersebut, karena saat kejadian mayoritas warga dan pemilik kios tengah terlelap tidur sehingga api dengan cepat merambat ke bangunan lainnya yang ada sekitar pasar," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, pagi tadi.

Untuk memadamkan api tersebut, Pemkab Sukabumi menurunkan empat mobil pemadam kebakaran yang dibantu warga. Dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk memadamkan api, karena di lokasi kejadian banyak barang mudah terbakar.

Api baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam. Saat berita ini ditayangkan, aparat pemadam kebakaran masih berada di lokasi untuk memastikan api sepenuhnya padam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, warga yang rumahnya rusak berat atau ludes terbakar diungsikan ke sanak saudaranya atau tetangga terdekat. Sampai saat ini, pemilik kios yang bangunannya terbakar masih mencari sisa barang yang masih bisa digunakan.

"Untuk penyebab kebakaran ini kami masih melakukan penyelidikan, namun informasinya api berasal dari salah satu kios yang kemudian menjalar ke bangunan lainnya, kemudian untuk kerugian kami juga belum bisa memprediksi," ujar Usman.

Usman mengaku, saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk memastikan api sudah padam dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Bantuan darurat pun sudah mulai dikirim ke lokasi seperti makanan siap saji dan perlengkapan makan dan mandi serta pakaian layak pakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com