Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu WNI Terduga ISIS di Poso Jebolan Pesantren Keluarga Gus Dur

Kompas.com - 17/09/2014, 15:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Saiful Priatna, satu dari tiga warga Indonesia yang diduga terlibat jaringan Negara Islam Suriah Irak (ISIS) di Poso, Sulawesi Tengah, diketahui jebolan pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Meski demikian, Ketua PBNU Saifullah Yusuf menyatakan tak percaya bahwa pesantren yang dipimpin adik kandung Gus Dur itu mengajarkan radikalisme.

"Pasti akibat pergaulan yang salah setelah keluar pesantren Tebuireng," jelas Saifullah Yusuf, Rabu (17/9/2014).

Wakil Gubernur Jawa Timur ini lantas mengingatkan semua bupati dan wali kota di Jawa Timur agar selalu waspada terhadap gerakan yang mengancam NKRI itu.

"Pesantren NU di Jatim tidak ada yang mengajarkan radikalisme. Kalau ada pesantren baru, kepala daerah diminta memperketat izinnya sampai ada kejelasan paham yang diajarkan," terangnya.

Sebelumnya, empat warga negara Turki ditangkap aparat kepolisian saat melakukan perjalanan dari Kota Palu menuju Poso, Sulawesi Tengah. Diduga, mereka terlibat jaringan ISIS.

Penangkapan berlangsung di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju Kabupaten Poso pada Sabtu (13/9/2014) sore. Keempat warga Turki tersebut itu bernama A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram, dan A Zubaidan.

Pada saat penangkapan tersebut, mereka tengah diantar oleh tiga warga Palu, yakni Saiful Priatna, Yudi, dan Irfan. Mereka merupakan warga di Palu utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com