Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKW Asal Aceh Dipukul hingga Buta di Malaysia

Kompas.com - 15/09/2014, 18:18 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Naas nasib yang dialami seorang TKW asal Aceh. Zubaidah (57), warga Desa Rancong, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, disiksa majikannya hingga babak belur. Bahkan kedua matanya buta akibat kepalanya dipukul dengan benda tumpul.

Kepada Kompas.com, Senin (15/9/2014), perempuan paruh baya ini mengaku hampir setiap hari dipukul oleh kedua majikannya, Rames dan Priya, warga keturunan India di Malaysia tanpa alasan jelas. Dua tahun Zubaidah menjadi pembantu rumah tangga, tidak pernah menerima upah dengan alasan sudah dikirim ke kampung halamannya.

Zubaidah mengaku sudah berusaha untuk melarikan diri tapi sulit karena rumah majikannya memiliki pintu berlapis sehingga sulit ditembus. ”Setiap saat ada kesempatan saya mencoba tapi tidak bisa keluar,” ungkapnya.

Selama bekerja sebagai PRT di rumah Rames dan Priya, Zubaidah mengaku tak hanya dipukul, tetapi juga disiram air panas. Hal itu terlihat dari bekas luka yang memutih di bahu dan badan korban. Terakhir, seingat korban beberapa bulan lalu, ia dipukul persis di kepala dan ia merasakan pusing luar biasa hingga lama-kelamaan pandangan matanya kabur hingga menjadi buta.

”Hingga suatu malam buta sekitar pukul tiga saya dibawa berkeliling selama hampir dua jam, lalu dibuang di pinggir pelabuhan. Kalau tidak salah daerah Klang, Kuala Lumpur,” tambah perempuan yang masih hidup sendiri itu.

Sekitar dua hari terlunta-lunta, Zubaidah mengaku ditemukan oleh polisi Malaysia dan dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Di KBRI dia sempat dibawa ke sebuah rumah sakit untuk menjalani perawatan. Baru pada 3 September kemarin, Zubaidah dipulangkan ke Aceh via bandara Sultan Iskandar Muda dan dijemput keluarganya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) kabupaten Bireuen, Bob Mizwar mengatakan, pihaknya sudah menjenguk Zubaidah di rumah sakit. Selanjutnya, ia akan berkoordinasi dengan KP3A Provinsi Aceh guna penanganan lebih lanjut kesehatan dan kejiwaan korban.

”Besok korban dirujuk ke Banda Aceh dan akan dipulihkan kondisi kejiwaannya agar stabil terlebih dahulu. Sejauh ini kita akan amati dan berkoordinasi terus dengan berbagai pihak agar kasus ini tuntas,” tandas Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com