Peresmian nama baru dan pembangunan terminal baru bandara ini bersamaan dengan peresmian 11 proyek lain di Kaltim yang menjadi bagian dari proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada Koridor Kalimantan dan Koridor Jawa.
“Transportasi diharapkan menjadi penggerak perekonomian di kawasan Timur. Hampir pasti, ke depan semua kebutuhan akan layanan pada semua sektor transportasi akan meningkat,” kata Presiden SBY dalam sambutan sebelum penandatangan prasasti peresmian 12 proyek MP3EI di Kaltim.
Presiden SBY menyambut baik penamaan bandara dengan nama Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Menurut SBY, pemberian nama ini merupakan penghargaan atas jasa seorang pahlawan dari Kalimantan yang sepatutnya tak dilupakan oleh masyarakat Kaltim sendiri.
“Kita hormati salah satu tokoh besar di negeri kita, Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Ini sebagai bentuk penghormatan pada senior pendahulu kita, maka kita mengabadikannya sebagai nama bandara di sini,” kata SBY.
Sedikit gambaran tentang Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Ia memerintah di 1850 hingga 1899. Bergelar Al Adil Khalifatul Amurul Muminin Kartanegara ing Martadipura ke-17, Sulta Aji dikenal memiliki andil dalam kemajuan Kaltimantan melalui kerajaan Kutai di masa pemerintahan Hindia Belanda.
Sebagai Wakil Pemerintah Hindia Belanda, kata Gubernur Kaltim Awang Faroek, perekonomian masyarakat Kalimantan mulai hidup. Awang mengatakan, di masa pemerintahannya itu pula hadir lapangan udara untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di Kalimantan.
“Dia (Sulatan Aji Muhammad Sulaiman) pula yang menghapus perbudakan di Kalimantan Timur ini,” kata Awang.
Bandara Sultan Aji memiliki terminal baru yang lebih luas 110.000 meter persegi dari sebelumnya hanya 17.000 meter persegi. Sebelas garbarata melengkapi terminal baru ini. Bandara dirancang mampu menampung 10 juta penumpang per tahun, dilengkapi terminal kargo baru, hanggar baru, apron, shelter air untuk alat berat, hingga gedung parkir superluas. Semua pembangunan ini menelan biaya hingga Rp 2,05 triliun.
Selain meresmikan terminal baru bandara, SBY juga meresmikan terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya, gedung VVIP dan VIP Pemprov Kaltim di Sultan Aji, landasan pacu Bandar Udara Yuvai Semiring – Long Bawan di Nunukan, Long Apung di Malinau, dan Datah Dawai di Mahakam Ulu.
Presiden SBY juga meresmikan proyek pengembangan unit III PLTU Embalut 1 x 50 MW di Tenggarong Seberang di Kutai Kartanegara, PLTG Peaking 2 x(50-60) MW Tanjung Batu Desa Embalut juga di Kukar. Proyek kegiatan lepas pantai SISI-NUBI (WPN 3 dan WPS 2) Total E&P Indonesie – Inpex – Pertamina Hulu Energi Tengah dan pengembangan lapangan Ruby Blok Sebuku Mubadala Petroleum Total E&P Sebuku Inpex South Makassar Ltd Selat Makassar dan Kalimantan Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.