Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Sodomi Menyamar Jadi Pelatih Sepak Bola Anak-anak

Kompas.com - 12/09/2014, 13:11 WIB

BINTAN, KOMPAS.com
 — Hudi Saefullah (32) ditangkap polisi karena menyodomi enam anak di bawah umur. Keenam korban sodomi tersebut yaitu F (9), E (11), R (10), T (11), A (11), dan O (13).

Hudi diduga memiliki kelainan seks. Semasa remaja, dia juga pernah menjadi korban sodomi (baca selengkapnya: Hudi Jadi Pelaku Sodomi karena Pernah Disodomi Gurunya).

Untuk melancarkan aksinya, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan di Kecamatan Tambelan, Bintan, itu kerap melatih anak-anak Tambelan bermain sepak bola. Mereka yang diajak berlatih sepak bola oleh pelaku merupakan anak-anak sekolah dasar (SD).

Dari mengajak anak-anak Tambelan berlatih bermain sepak bola itu, Hudi mulai melakukan aksinya. Ia terkadang sering mengajak bocah-bocah itu ke hutan-hutan, kemudian melampiaskan kelainan seksnya terhadap mereka.

"Dia (Hudi) menyamar menjadi pelatih sepak bola bagi anak-anak Tambelan. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyodomi anak-anak. Dari situlah ia mulai melakukan aksinya," kata Hasan, Camat Tambelan, Bintan.

Menurut Hasan, dari pendataan yang ia lakukan, saat ini sudah ada lima orang korban sodomi yang dilakukan nelayan asal Brebes tersebut.

"Semuanya anak-anak SD. Mereka sekarang sudah kita data dan kita beri motivasi. Mudah-mudahan tidak ada korban lain," akunya.

Hasan mengaku sangat kecewa dengan perilaku Hudi terhadap anak-anak Tambelan itu. Ia mengungkapkan penyesalannya karena merasa kecolongan dan tidak terpantau, dan ternyata ada lelaki bejat itu di Tambelan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Suhardi Heri menambahkan bahwa Hudi masih dalam pemeriksaan.

"Hari ini, (Jumat) bisa konfirmasi ke saya lagi. Pelaku masih dalam pemeriksaan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com