Selain Taufik, polisi juga sedang mengejar satu orang lagi berinisial N yang terlibat langsung dalam pembakaran pasar. Orang tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sampang.
Kapolres Sampang, AKBP Erwin Siregar di Mapolres Sampang menuturkan, pembakaran pasar Kedungdung dilakukan dengan menggunakan bahan bakar solar. Sebanyak 18 kios yang menjadi tempat penyimpanan barang-barang pedagang ludes.
"Dari keterangan saksi dan barang bukti, mantan kades Muktisari merupakan pelaku utama dan sudah kami tangkap. Sementara masih ditahan dulu sebelum menjalani pemeriksaan intensif," terang Edwin.
Edwin menambahkan, motif pembakaran pasar tersebut belum terungkap, apalagi melibatkan PNS. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan sejumlah pedagang di pasar Kedungdung yang diperoleh Polres Sampang, pasar terbesar di Kecamatan Kedungdung itu memang sengaja dibakar. Pelakunya dua orang. Kejadian itu dilakukan pada Sabtu dini hari. Sebanyak 18 kios disirami solar untuk mempercepat kebakaran. Tak ada satu pun kios dan lapak pedagang selamat dalam kebakaran itu.
Cepat ludesnya pasar tersebut juga karena lambatnya mobil pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran. Sebab mobil Damkar kehabisan solar di tengah jalan.
Sampai hari ini, pasar Kedungdung masih belum diperbaiki kembali oleh Pemkab Sampang. Pedagang masih keleleran di luar pasar. Beberapa material bangunan pasar masih belum dibersihkan. Bahkan masih terpasang police line.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.