Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengecam Yogyakarta di Path, Florence Ternyata...

Kompas.com - 05/09/2014, 05:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Di balik status kontroversialnya di media sosial yang menuai cacian dan hujatan karena dinilai melecehkan, Florence Sihombing sangat menyukai Yogyakarta. Rasa suka yang mulai muncul sejak tahun 2011 itulah yang membawanya memilih Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memperoleh gelar magisternya.

"Sejak 2011, saya sering ke Yogya untuk berwisata. Dalam sebulan, saya bisa bolak balik Bandung-Yogya sampai empat kali," ujar Florence, Kamis (4/9/2014). Kebudayaan, keharmonisan, dan keramahan masyarakatnya, kata dia, merupakan magnet yang membuatnya selalu ingin datang lagi ke sana.

Saking berkesannya, setiap kali datang ke Yogyakarta untuk berwisata, Florence berangan-angan suatu saat bisa sekolah di Kota Pelajar. "Banyak hal yang saya suka dari Yogyakarta, hingga selalu ingin kembali lagi," sebut dia.

Harapan itu pun terwujud setelah lulus sarjana di perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat. Pada 2013, Florence meneruskan studi S-2 di UGM, dengan mengambil jurusan Kenotariatan. Selain nama Yogyakarta, ujar dia, pilihan belajar di UGM juga karena rasa sukanya pada kota itu.

Namun, dua tahun tinggal di Yogyakarta justru membuatnya masuk penjara selama dua hari, setelah menjadi bahan perbincangan para pengguna media sosial. Tulisannya di Path menuai kecaman dari beberapa elemen yang menilainya telah melecehkan kota ini.

Pengalaman dicaci dan dipenjara tetap tak terlupakan. Namun, Florence mengatakan, Yogyakarta masih menjadi kota yang disukainya. Florence pun memastikan tetap akan tinggal di sana untuk menyelesaikan sekolah. "Pelajaran paling penting cuma satu, dan itu paling berkesan dalam diri saya, yaitu hargai orang lain."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com