Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tema Ospek "Tuhan Membusuk", Rektor UIN Surabaya Minta Maaf

Kompas.com - 02/09/2014, 17:12 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Abdul A'la meminta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu dengan tema orientasi mahasiswa baru Fakultas Ushuludin dan Filsafat yang terkesan melecehkan nama Tuhan.

"Dengan rasa hormat, kami meminta maaf kepada masyarakat umum dan semua pihak yang merasa terganggu dengan tema yang diangkat dalam orientasi mahasiswa baru kami," katanya, Selasa (2/9/2014).

Setelah berdiskusi dengan pihak mahasiswa yang menentukan tema tersebut, pihaknya dapat menangkap maksudnya, yakni hanya mengkritik kelompok yang menggunakan nama Tuhan untuk hal-hal yang bertentangan dengan agama. Namun karena ungkapan mereka salah, maka dianggap meresahkan.

"Tapi kami tetap meminta pihak dekanat untuk memproses sesuai aturan kampus yang berlaku," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, tema orientasi mahasiswa baru Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya menuai kecaman. Pasalnya, panitia penyelenggara dari kalangan mahasiswa mengangkat tema besar "Tuhan Membusuk" dengan subtema "Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan".

Tema besar yang dipasang di spanduk ospek yang digelar pada 28-31 Agustus lalu itu menjadi perbincangan di media sosial Twitter dan Facebook. Publik mengomentari bahwa tema yang diusung merupakan pelecehan terhadap Tuhan. Publik juga menyayangkan karena itu terjadi di kampus yang justru berlabel agama Islam.

Berikut beberapa kicauan pengguna Twitter soal tema ospek mahasiswa tersebut:

"Tuhan membusuk. Judulnya sj sdh salah arah, yg mau dikritik cara beragama, knp agama bahkan Tuhan yg dicap mmbusuk?” tulis pemilik akun @ssirah.

Jogja miskin, tolol tak berbudaya” -> ditahan polisi Jogja “Tuhan membusuk” -> yen ditahan malaikat Tuhan gelem po ra kowe [kalau ditahan malaikat Tuhan mau tidak] ?” tulis pemilik akun @af1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com