Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswi S-2 Terkena "Bully" di Media Sosial karena Hina Warga Yogya

Kompas.com - 28/08/2014, 16:33 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Akun media sosial kembali diramaikan dengan tulisan kontroversial dari pemilik akun Path bernama Florence. Keluh kesah yang ia tulis setelah mengantre pembelian bahan bakar minyak dinilai sangat menghina warga Yogya.

Hasil capture tulisan di Path tersebut kemudian diunggah ke jejaring Twitter. Terdapat kalimat hinaan di dalamnya. "Gimana Indonesia bisa maju? Mau aja lo semua diperbudak keadaan. TOLOL sampai 7 generasi. Dan mau-maunya Jogja diperbudak monopoli Pertamina. Pantesan MISKIN".

Sontak, hal ini memancing protes keras dari para pengguna Twitter.

"@florencje_ Status S2, cara berpikir & ngomongnya kok KAMPUNGAN. Keluar aja dari Yogya," demikian komentar dari akun @mercurianearth.

Komentar lainnya dikirimkan akun @senorita_eve "kasihan dgn cewe @florencje_ niy,ngakuny S2 tapi cara bicarany gak ada cerminan intelektualnya."

Setelah mendapat bully, akun @florenceje kemudian menghilang dari media sosial. Pemilik akun @udprotomo kemudian menayangkan screenshot akun Path milik Florence yang berisi beberapa kalimat hinaan terhadap Yogyakarta, sebelum mahasiswi S-2 itu menghilang dari media sosial.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com