Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Ambil Baju, Empat Pria Tewas di Dalam Sumur

Kompas.com - 25/08/2014, 19:28 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Empat warga Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, Minggu (24/8/2014) malam, tewas dalam sebuah sumur milik salah satu warga desa setempat. Dugaan sementara, mereka tewas karena kehabisan oksigen dan menghirup gas beracun.

Peristiwa maut itu terjadi ketika Fathurrohman (20), yang menjadi korban pertama kali turun ke dasar sumur untuk mengambil bajunya yang jatuh. Setelah ditunggu cukup lama, korban tidak segera naik ke permukaan.

“Karena curiga, pemilik sumur Sugeng alias Pak Galang (35), kemudian memutuskan juga turun ke dalam sumur untuk memberikan pertolongan,” terang Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember, AKP Edi Sudarto, Senin (25/8/2014).

Edi menambahkan, karena pemilik sumur juga tidak segera naik ke atas, dua orang lainnya, Waris (27) dan Muhammad Ali (30), akhirnya juga memutuskan untuk turun ke bawah. Namun, nasib serupa dialami mereka berdua. Melihat peristiwa itu, warga yang panik kemudian melapor ke kepolisian sektor setempat.

“Setelah mendapat laporan itu, Polsek Ledokombo kemudian menghubungi tim Basarnas, dan langsung turun ke lokasi kejadian,” ungkap dia.

Sebelum polisi dan tim Basarnas datang ke lokasi kejadian, salah satu warga, David (26), juga ikut turun ke dasar sumur. Namun dia juga gagal naik ke peremukaan.

“Ketika tim Basarnas datang, langsung dilakukan proses dievakuasi, dan berhasil mengangkat tubuh David dan Muhammad Ali. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan. David selamat, sedangkan Muhammad sudah meninggal dunia,” ujar Edi.

Setelah mengevakuasi David dan Muhammad, tim Basarnas bersama warga dan aparat kepolisian, langsung mengavakuasi tiga korban lainnya. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, karena hari sudah malam.

“Saat dievakuasi ternyata tiga korban lainnya, Fathurrohman, Sugeng, dan Waris, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dugaan sementara kami, korban yang meninggal dunia karena menghirup gas beracun, sebab sumur maut tersebut cukup dalam yakni sekitar 12 meter,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com