Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Obat di RSU Kefamenanu Kosong, Warga Sumbang Koin Rp 1.000

Kompas.com - 22/08/2014, 17:04 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Menyikapi kosongnya stok obat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timor, membuat sejumlah warga berinisiatif menyumbang koin Rp 1.000 untuk selamatkan para pasien yang sedang dirawat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Aksi spontanitas warga tersebut dilakukan dengan mendirikan dua posko sekaligus yakni di kantor Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) Cendana Wangi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kefamenanu Selatan dan posko kedua di warung Nabas 76, Jalan Kartini, Kelurahan Kefamenanu Tengah.

Koordinator aksi, Herisandy Umbu Deta kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2014), mengatakan, gerakan tersebut dilakukan secara spontan dengan tujuan untuk memberikan sumbangan kepada RSU Kefamenanu dalam mengatasi kelangkaan obat dan buruknya pelayanan kesehatan.

“Inti dari gerakan kita hari ini pada dasarnya ingin menggugah hati para pejabat daerah maupun pejabat di RSUD agar segera melihat dan menyikapi persoalan ini secepat mungkin karena nyawa pasien taruhannya. Gerakan yang kita buat ini juga setelah sebelumnya disepakati bersama teman yang lain melalui grup Facebook Biinmafonews,” beber Herisandy.

Melalui gerakan ini, Herisandy juga berharap RSU Kefamenanu yang menjadi satu-satunya rumah sakit di Kabupaten TTU segera dibenahi total, termasuk manajemen pengadaan obat. Sebab, obat dan alat kesehatan sangat penting bagi pasien yang dirawat.

"Masih untung kalau kita yang ekonomi sedikit mampu, yang tentunya obat bisa dibeli. Coba kalau warga ekonomi lemah, tentunya akan pasrah menerima keadaan,” kata Herisandy.

Dia mengaku merasakan sendiri buruknya pelayanan RSU Kefamenanu, setelah pagi tadi mengantar anaknya berobat. Setelah diperiksa oleh dokter, dia hanya diberi resep untuk dibeli di apotek luar karena apotek dalam rumah sakit stok obat kosong.

Menurut Herisandy, gerakan yang dilakukan bersama teman-temannya akan dilakukan terus sampai pelayanan RSU Kefamenanu bisa normal kembali seperti semula.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga begitu antusias menyumbang Rp 1.000 untuk RSU Kefamenanu. Karena baru digelar sekitar pukul 16.00 Wita, total sumbangan sudah mencapai Rp 213.000.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum (RSU) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengeluh. Sebab, mereka harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk membeli botol infus, sarung tangan, dan obat-obatan.

Kondisi tersebut membuat para pasien yang kebanyakan adalah warga dengan ekonomi lemah harus berpikir keras demi mencari tambahan uang. Selain itu, dampak dari habisnya obat di RSU Kefamenanu menyebabkan salah satu pasien, Theresia Mbado, warga Dalehi, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, meninggal dunia, Selasa (19/8/2014) sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.

Sementara itu Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes dalam pertemuannya dengan anggota grup Facebook Biinmafonews di aula RSU Kefamenanu, belum lama ini mengatakan, penyebab utama krisis obat adalah karena terlambatnya penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan sistem pembelian obat dengan cara tender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com