Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thio Tiong Gie Sang Dalang Wayang Potehi Tutup Usia

Kompas.com - 20/08/2014, 20:17 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com — Dalang asal Semarang yang melegenda lewat wayang potehinya, Thio Tiong Gie atau Teguh Chandra Irawan, meninggal dunia pada Rabu (20/8/2014). Dia dirawat di rumah sakit sejak 11 hari yang lalu.

"Papah (Thio Tiong Gie) belakangan ini sering masuk-keluar RS. Keluhan penyakitnya komplikasi, diabetes," kata Thio Haouw Liep (46), anak keempat dalang Thio Tiong Gie, di Semarang, Rabu malam.

Menurut Thio Haouw Liep, ayahnya meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 13.10 WIB, dalam usia 81 tahun, di RS Panti Wilasa Citarum, Semarang.

Menurut dia, ayahandanya sebelumnya sempat tiga kali dirawat di RS Panti Wilasa dr Cipto, Semarang, kemudian yang keempat di RS Panti Wilasa Citarum, Semarang.

"Kecintaannya terhadap wayang potehi sangat besar. Meski tengah sakit, kurang fit kondisinya, Papah tetap bersikeras mendalang, tetap menerima mahasiswa atau siapa pun yang ingin belajar," katanya.

Pria yang juga akrab disapa Heri Chandra Irawan itu mengungkapkan, sebulan sebelum meninggal dunia, ayahnya masih sempat mendalang potehi di Sukabumi, Jawa Barat, selama sekitar 70 hari.

"Biasanya, kalau Papah mendalang ditemani salah satu anaknya. Kadang saya, kadang saudara-saudara yang lain. Yang paling sering mendampingi, adik saya, Thio Haouw Lie (Herdian Chandra Irawan)," katanya.

Meski kondisi kesehatan Thio Tiong Gie ketika itu memang kurang fit, ayahandanya tetap bersikeras mendalang karena kecintaannya yang besar terhadap kesenian wayang potehi.

Heri menilai, Thio Tiong Gie merupakan sosok ayahanda yang sangat bijaksana dan tegas dalam mendidik anak-anaknya, terutama menyangkut prinsip-prinsip kesederhanaan, kejujuran, dan tanggung jawab.

"Bukti kesederhanaannya, beliau minta upacara pemakaman tidak dibuat dengan mewah, sederhana saja. Biasanya, upacara pemakaman sebagaimana adat Tionghoa kan begitu, tetapi beliau pengin sederhana," katanya.

Thio Tiong Gie, yang lahir di Demak, 9 Januari 1933, dan selama ini berdomisili di Kampung Pesantren Nomor 326, Jalan Petudungan, Semarang, itu, meninggalkan 7 anak, 23 cucu, dan 1 cicit.

Ketujuh anak Thio Tiong Gie adalah Thio Koei Lian, Thio Haouw Poen, Thio Koei Hwa, Thio Haouw Lip, Thio Haouw Lie, Thio Koei Hoen, dan Thio Haouw Too, sementara istrinya sudah meninggal 25 tahun silam.

"Mungkin karena kesetiaan beliau yang besar pada Mamah. Selama 25 tahun ini, Papah tidak mau menikah lagi hingga meninggal dunia, meski sudah banyak yang menyarankan menikah lagi," kenangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com