Seorang "berondong" bisa mendapatkan uang Rp 1 juta hingga Rp 5 juta untuk sekali kencan dengan wanita setengah baya yang telah bersuami.
AB, seorang pria yang baru satu tahun bekerja di perusahaan swasta mengenal kehidupan tante girang sejak masih kuliah. Pernah waktu kuliah berhubungan dengan anggota legislatif yang berusia sekitar 41 tahun.
Seminggu, dia minta bayaran Rp 5 juta, tetapi hubungan ini tidak berlangsung lama karena ketahuan suaminya. Tak mau masalah bertambah besar, AB memutuskan komunikasi dengan mengganti nomor telepon.
Sejak pengalaman itu, AB semakin sering kumpul dengan tante-tante di Palembang. Entah itu hanya sekedar kumpul, berkaraoke, mendengarkan hentakan musik di diskotik hingga menemani tidur.
“Tante-tante itu rata-rata berusia di atas 40 tahun, meski begitu mereka tetap cantik. Selalu rajin merawat tubuh. Masih terlihat seperti baru punya satu anak,” kata AB.
Berdasarkan pengalamannya, AB mengetahui bahwa para wanita setengah baya itu kurang perhatian dari suaminya. Itu sebabnya mereka rela merogoh kocek jutaan rupiah demi mendapatkan kepuasan dari "berondong" seperti dirinya.
Mereka sering ditinggal suaminya yang sibuk bekerja, melayani istri muda, dan tidak kuat lagi memenuhi nafkah batin. Hampir semua tante-tante itu bekerja atau memiliki usaha sehingga mereka tidak tergantung pemberian uang dari suami.
Wanita yang berusia 30 tahun ke bawah sangat jarang karena rata-rata pada usia itu perekonomiannya belum stabil. Apalagi harus menanggung biaya para "berondong".
Banyak rangkaian kegiatan setiap kali komunitas tante-tante itu berkumpul setiap pekan. Biasanya dimulai dengan dugem, karaoke, ada juga yang suka menikmati minuman beralkohol.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan