Mereka mencari tempat yang sedikit tersembunyi, tetapi tidak jauh dari kantor kecamatan sebagai pusat perayaan 17 Agustus.
Ulu Besin Manehat, warga Kelurahan Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, yang ditemui di kediamannya, Minggu (17/8/2014) kemarin, mengatakan, tahun ini di kecamatannya tidak ada judi sehingga dia bersama beberapa warganya pergi mencari permainan judi di Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu.
"Yang paling ramai permainan judinya itu di Kaubele karena para pemain judi berasal dari Mena, Ponu, bahkan dari Atambua, Kabupaten Belu. Taruhannya juga besar sehingga banyak warga yang main dan menonton," kata Manehat.
Jenis judi yang ditawarkan oleh bandar, kata Menehat, adalah kuru-kuru (lempar dadu) dan bola guling. Permainan judi itu digelar di belakang Kantor Camat Biboki Moenleu. "Kami main di tempat yang agak tertutup di belakang kantor camat. Kami sudah main sejak tanggal 14 Agustus 2014 lalu sampai sekarang, dan biasanya yang paling ramai itu di malam hari," kata Manehat.
Sementara itu, Feri, warga Kiupukan, Kecamatan Insana, mengaku, permainan judi kuru-kuru dan bola guling sudah digelar sejak 11 Agustus 2014 lalu, juga di belakang kantor camat.
"Di Kiupukan sudah main judi sejak minggu lalu di lapangan, belakang kantor camat. Banyak penjudi berbaur dengan warga bebas bermain sampai pagi. Mereka sempat berhenti sehari, yakni pada tanggal 15 Agustus, karena ada acara keagamaan di gereja Katolik, kemudian mereka bermain lagi sampai tadi malam," kata Feri.
Menurut Feri, para penjudi bebas bermain meskipun diketahui pegawai kecamatan maupun polisi. Judi di tempatnya, kata Feri, digelar setiap tahun dan sudah menjadi agenda rutin sehingga warga sudah memaklumi dan menganggapnya hal biasa.
Selain di tempatnya, Feri juga memantau penjudian jenis sabung ayam di Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, yang menurut dia juga digelar tak jauh dari kantor camat. "Pokoknya hampir semua kecamatan di TTU, setiap peringatan 17 Agustus, pasti diselingi judi," kata Feri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.