"Kata siapa sih itu (ambles 15 cm), saya tidak ngerti. Jadi, kalau retak, itu retakan dulu yang terkikis erosi, dan itu sudah diganjal," kata Ganjar saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (11/8/2014).
Ganjar pun menegaskan, jika pun terjadi ambles atau retakan itu merupakan dampak dari amblesnya jembatan tempo hari. Dan saat ini berbagai upaya dilakukan demi mengembalikan fungsi jembatan itu seperti sediakala.
"Itu retakan yang dulu, masih available, dan masih jalan terus pembangunannya," paparnya.
Pemprov Jateng sendiri saat ini tengah fokus mengurai berbagai masalah kemacetan di sisi barat perbatasan dengan Jawa Barat. Saat ini, di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, masalah kemacetan masih sulit dipecahkan karena jalur dilalui kendaraan berat. Untuk itu, ke depan, jembatan timbang yang ditutup sementara itu akan diaktifkan kembali.
"Kita masih punya pekerjaan rumah. Di Bumiayu, terjadi stagnasi angkutan. Kita sudah gelar rapat koordinasi untuk bereskan itu. Kalau tonasenya melanggar ketentuan batas, maka akan gunakan teori konvergensi. Dalam keadaan darurat, jembatan timbang yang masuk ke arah situ akan kita hidupkan lagi," papar orang nomor satu di Jateng ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.