Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah ISIS, TNI di Demak Awasi 16 Santri Asal Solo

Kompas.com - 08/08/2014, 15:27 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Kodim 0716 Demak mengawasi 16 santri alumni pondok pesantren di Solo, Jawa Tengah, untuk mencegah gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Aktivitas para mantan santri yang berasal dari Kecamatan Wedung, Demak itu terus dipantau intensif.

"Sampai saat ini, belum ada indikasi yang menunjukkan mereka terlibat ISIS, namun terus kita monitor kegiatannya. Dua orang masih tinggal di Wedung, Demak. Yang lainnya sudah menyebar ke luar kota," kata Komandan Kodim 0716 Demak, Letkol Infantri Ari Aryanto seusai acara halal bihalal bersama jajarannya di Markas Kodim Demak, Jumat (8/8/2014).

Ari mengimbau masyarakat Demak agar waspada bahaya laten radikalisme dan separatisme yang diduga terkandung dalam ajaran ISIS. Apalagi, kelompok itu menganggap Pancasila yang menjadi dasar negara sebagai berhala. Jaringan Islam garis keras itu bisa menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kegiatan monitoring para alumni santri tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah daerah, Polri dan elemen masyarakat, dengan melakukan sosialisasi ke sejumlah pondok pesantren maupun pertemuan warga.

"Meskipun di Demak tidak terdeteksi adanya jaringan terorisme maupun golongan separatis, namun kami tidak akan melepaskan kewaspadaan. Kita tidak boleh lengah," tandasnya.

"Kita sudah perintahkan Danramil agar terus sosialisasi ancaman ISIS ke masyarakat. Para Babinsa juga kita perintahkan shalat di mushala dan masjid terdekat, untuk memantau agar tidak ada aktivitas ISIS. Tidak menutup kemungkian ada masyarakat biasa yang tertarik dengan ISIS," tandas Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com