Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya ISIS Disosialisasikan ke Masjid dan Sekolah

Kompas.com - 07/08/2014, 19:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi akan melakukan sosialiasi bahaya ISIS melalui media dakwah yang akan dilakukan oleh imam masjid dan juga penyuluh agama yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut disampaikan oleh Santoso, Kepala Kantor Kementrian Agama Banyuwangi kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2014).

"Ada sekitar 250 penyuluh agama yang akan menyosialisasikan bahaya ISIS di wilayah masing-masing. Selain itu kami juga mengirimkan surat kepada imam masjid di seluruh Banyuwangi untuk melakukan hal yang sama. Hal ini penting karena ISIS tidak sesuai dengan ajaran Islam," jelas Santoso.

Selain itu, menurut dua, sampai saat ini tidak ada masjid di Banyuwangi yang terindikasi menyebarkan paham ISIS.

"Sampai saat ini masih belum ada indikasi yang mengarah paham ISIS masuk ke Banyuwangi, baik di masjid ataupun di kalangan masyarakat," ungkapnya.

Untuk mencegah hal tersebut, Santoso mengatakan, Kementerian Agama Banyuwangi bersama dengan organisasi keagamaan yaitu Al-Irsyad, NU, LDII, dan Muhamadiyah telah menandatangani kesepakatan untuk menolak ISIS.

"Ada 3 poin yang sudah kami sepakati, antara lain menolak keberadaan aktivitas jaringan ISIS serta bahaya laten komunisme, radikalisme, dan separatisme di Indonesia karena bertentangan dengan ideologi Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika serta tidak mencerminkan prinsip-prinsip agama yang rahmatan lil 'alamin, bahkan mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Sementara itu, Polres Banyuwangi punya cara tersendiri untuk mencegah masuknya paham ISIS ke kalangan muda.

Menurut AKBP Tri Bisono Sumiharjo Kapolres Banyuwangi kepada Kompas.com, Kamis, (7/8/2014) pada Senin pekan depan, pihak kepolisian akan menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah untuk SMA sederajat termasuk juga pondok pesantren. Mereka akan menyosialisasikan tentang bahaya ISIS kepada pelajar.

"Kenapa pelajar? karena mereka usia rawan untuk dibujuk masuk ke paham tersebut. Jadi pada saat menjadi pembina upacara, pihak kepolisian akan menyosialisasikan hal tersebut kepada para siswa dan nanti juga akan kerja sama dengan MUI dan juga Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi," kata AKBP Tri Bisono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com